Kata orang, pilihan hidup ada di tangan kita masing-masing.
Gak 100% benar.
Mungkin ada benarnya. Di saat lo berpikir, "Toh gue ini yang jalanin", atau, "Hidup hidup gue, kenapa orang lain yang ribet?", tapi gak selamanya kalimat-kalimat seperti itu bisa selalu jadi pembenaran terhadap keputusan yang akan lo ambil.
Gue benci harus dihadapkan dengan pilihan.
Apalagi untuk disuruh memilih antara 1 hal yang udah ada di tangan, dengan 1 hal yang masih harus diraih. Dan menurut gue, ini proses pembelajaran yang paling sulit. Apakah lo harus bertahan dengan keyakinan lo, atau mengorbankan itu dengan perasaan orang lain.
Apa yang paling ditakutin? Kegagalan? Pasti. Penyesalan? Apa lagi.
Kita tau, ngerubah cita-cita itu sesuatu yang fatal. Dimana harus ada mimpi-mimpi yang dibangun dari awal lagi. Tapi................ kalo itu yang udah jadi keputusan Tuhan, manusia bisa bilang apa?
Gak 100% benar.
Mungkin ada benarnya. Di saat lo berpikir, "Toh gue ini yang jalanin", atau, "Hidup hidup gue, kenapa orang lain yang ribet?", tapi gak selamanya kalimat-kalimat seperti itu bisa selalu jadi pembenaran terhadap keputusan yang akan lo ambil.
Gue benci harus dihadapkan dengan pilihan.
Apalagi untuk disuruh memilih antara 1 hal yang udah ada di tangan, dengan 1 hal yang masih harus diraih. Dan menurut gue, ini proses pembelajaran yang paling sulit. Apakah lo harus bertahan dengan keyakinan lo, atau mengorbankan itu dengan perasaan orang lain.
Apa yang paling ditakutin? Kegagalan? Pasti. Penyesalan? Apa lagi.
Kita tau, ngerubah cita-cita itu sesuatu yang fatal. Dimana harus ada mimpi-mimpi yang dibangun dari awal lagi. Tapi................ kalo itu yang udah jadi keputusan Tuhan, manusia bisa bilang apa?