Halo, gimana liburannya?
.....
Well, basi. Gak kerasa udah masuk pertengahan Juni, which means masih sekitar 14 minggu lagi liburan akan berakhir. Kemarin, IP semester 2 officially keluar. Gak perlu ditanya berapa, yang jelas gue kecewa... banget.
Begini, mungkin gak bersyukur namanya kalo melihat IP segitu yang menurut gue mengecewakan, yet di sisi lain masih ada yang harus mengulang beberapa mata kuliah. Tapi, semua orang punya target masing-masing kan? Dan yang membuat gue frustrated, target yang gue buat sendiri meleset sangat jauh dari hasil yang gue capai. Sangat jauh, merosot tajam, terjun bebas; whatsofuckingever. Yah memang gak ada pilihan lain selain: ya udahlah terima aja, mau diapain lagi itu juga buah dari kelakuan gue sendiri. Sekarang tinggal gimana ke depannya, gue gak mau menargetkan terlalu tinggi lagi kalo ujungnya bakal bikin diri sendiri kecewa... dan yang paling penting, kurang-kurangin lah kesalahan yang udah-udah. Bisa? Serius, Nis, jangan ngomong doang...
Ada yang bilang nilai bukan segala-galanya. Dipikir-pikir bener juga sih, karena selepas dari krisis akademis di atas, ada satu dan lain hal yang cukup mengganggu pikiran gue. Terlalu kekanak-kanakan kalo sekarang gue bilang, gue gak percaya lagi sama yang namanya sahabat. Best friend my ass. Well, once a glass is broken, however you've tried to mend it, it won't be possibly left unscratched. Dan jangan bilang gue gak usaha to make it work back again, tapi mungkin pihak yang disana juga udah menemukan kadar kenyamanan yang gak lagi sama seperti ketika gelas itu belum pecah. Life doesn't stop for anybody, kok.
At least pada akhirnya, gue memang harus berdamai dengan keadaan.
...
Keep calm & carry on.
.....
Well, basi. Gak kerasa udah masuk pertengahan Juni, which means masih sekitar 14 minggu lagi liburan akan berakhir. Kemarin, IP semester 2 officially keluar. Gak perlu ditanya berapa, yang jelas gue kecewa... banget.
Begini, mungkin gak bersyukur namanya kalo melihat IP segitu yang menurut gue mengecewakan, yet di sisi lain masih ada yang harus mengulang beberapa mata kuliah. Tapi, semua orang punya target masing-masing kan? Dan yang membuat gue frustrated, target yang gue buat sendiri meleset sangat jauh dari hasil yang gue capai. Sangat jauh, merosot tajam, terjun bebas; whatsofuckingever. Yah memang gak ada pilihan lain selain: ya udahlah terima aja, mau diapain lagi itu juga buah dari kelakuan gue sendiri. Sekarang tinggal gimana ke depannya, gue gak mau menargetkan terlalu tinggi lagi kalo ujungnya bakal bikin diri sendiri kecewa... dan yang paling penting, kurang-kurangin lah kesalahan yang udah-udah. Bisa? Serius, Nis, jangan ngomong doang...
Ada yang bilang nilai bukan segala-galanya. Dipikir-pikir bener juga sih, karena selepas dari krisis akademis di atas, ada satu dan lain hal yang cukup mengganggu pikiran gue. Terlalu kekanak-kanakan kalo sekarang gue bilang, gue gak percaya lagi sama yang namanya sahabat. Best friend my ass. Well, once a glass is broken, however you've tried to mend it, it won't be possibly left unscratched. Dan jangan bilang gue gak usaha to make it work back again, tapi mungkin pihak yang disana juga udah menemukan kadar kenyamanan yang gak lagi sama seperti ketika gelas itu belum pecah. Life doesn't stop for anybody, kok.
At least pada akhirnya, gue memang harus berdamai dengan keadaan.
...
Keep calm & carry on.