Salah besar kalo lo ngira ini adalah post tentang tugas kuliah atau teori-teori yang dilahirkan oleh anak cucunya Sutherland. No wonder sih judulnya berat, maksudnya biar terkesan pinter gitu. HAHAHA kena deh (?)
Jadi ceritanya, beberapa hari belakangan ini adalah hari-hari kejayusan yang tidak berkesudahan bagi gue; dimana orang-orang di sekitar gue menamakan fenomena ini sebagai hari-hari skip. Gak tau kenapa, mungkin karena efek galau? Ha-ha capek deh. Oke, mari diperhalus kosakatanya. Mungkin gue udah terlalu muak dengan tumpukan tugas yang merembet ke hubungan-hubungan yang tidak jelas mau dibawa kemana (you know lah), maka dari itu imbasnya adalah ke tingkah polah gue yang menyebabkan delay sesaat, ketawa gak ya..... krik. Orang-orang yang terkena delay ini kemudian yang gue sebut sebagai viktim. Gak ngerti? Sama, gue juga bingung. Intinya ya begitu deh, namanya juga hari skip.
Seperti hari ini misalnya, gue berhasil mendokumentasikan beberapa karakterisasi viktim.
Lokasi: Pelataran gedung tua yang sudah tidak terpakai
Waktu: Ketika matahari terbenam hari mulai malam... (lanjutin sendiri)
Viktim 1
Nama: Disamarkan
Usia: Tidak terdefinisi


Ciri utama: Mengaku-ngaku sebagai partner unyu moment yang sepertinya dia juga tidak tahu artinya apa. Mungkin kalau hidupnya didokumentasikan ke dalam film, lebih dari separuhnya tidak lulus badan sensor perfilman Indonesia. Beranggapan bahwa dirinya memiliki kharisma yang sungguh mempesona sehingga anak jurusan tetangga tergila-gila kepadanya. Namun, dibalik semua kegagahannya, dia adalah seorang laki-laki yang sangat memuja dosen berkepala plontos penggemar bola. Ketika foto ini diambil, dia sedang bermain game dengan khusyuknya meskipun mengaku ikhlas untuk diganggu waktunya sebentar.
Viktim 2
Nama: Irwansjah versi coba-lagi-award
Usia: Setua tampangnya

Ciri utama: Memiliki choco chips tepat di tengah-tengah jidat yang konon katanya kalau dipencet akan menimbulkan huru-hara bagi masyarakat dunia. Mudah dikenali dengan hanya mendengar suaranya yang menyalak-nyalak bahkan dari radius puluhan kilometer persegi. Memiliki watak yang sangat moody, tapi selalu menjadikan ngantuk sebagai alibi. Dia memiliki vokal emas yang tidak mau ditukar dengan Irwansyah versi asli sekalipun. Lagu favoritnya adalah sebuah nama stasiun di daerah Jawa Tengah, karena tempat pengambilan gambar video klipnya merupakan spot terfavoritnya bercengkrama dengan sang kekasih hati nun jauh disana. Ketika foto ini diambil, yang bersangkutan tanpa diminta menawarkan diri dengan sukarela.
Viktim 3
Nama: Aku anak sehat tubuhku kuat
Usia: Belum cukup umur

Ciri utama: Mempunyai kadar selera humor yang melampaui ambang batas rata-rata. Terkadang saking lucunya lawakan yang keluar dari mulutnya, hanya dia dan Tuhan yang tahu apa maksudnya. Pernah mempertanyakan apa bahasa Inggris dari kata 'ping-pong' sampai kalang kabut mencari literatur dan kembali lagi pada translator handal yang sudah biasa dijumpai di kota-kota besar. Masih menjadi misteri bagaimana kelanjutan kisahnya dengan gadis manis yang ditemukan tergeletak di bawah tangga. Ketika foto ini diambil, kamera yang digunakan sempat tidak stabil karena bingung membedakan yang mana wajah yang mana...
Catatan: Gak semua yang lo baca itu bener
Iya jayus. Tapi percaya deh, punya temen-temen kayak mereka itu rasanya sangat tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, banyakan sukanya daripada dukanya. Yea, mungkin emang I really do belong here. Ha-ha.
Well, ironisnya adalah... when having many guys as friends are undeniably fun, someday you fall into one of them and everything turns to be really uncool at all. Whoa curhat colongan.