Saturday

Coming up next: UTS.

Halo, apa kabar? Baik? Alhamdulillah.

Sebenernya banyak yang mau gue ceritain tentang hari ini tapi entah kenapa begitu sampe depan laptop tiba-tiba wusss ilang aja gitu semuanya. Ha ha gak ngerti lagi deh. Mungkin karena kelamaan berkutat di teori-teori penghukuman aka penologi dimana ini adalah mata kuliah yang sangat amat gue takuti namun menarik hati (?) Jadi begitu saudara-saudara, gue abis browsing video-video tentang berbagai hukuman mati di beberapa belahan dunia. Efeknya adalah sekarang gue pengin kayang di tempat. Subhanallah...

Oke, diperjelas. Jadi mulai minggu depan itu gue akan menghadapi UTS. Mata kuliah yang satu ini open book, tapi literaturnya kita sendiri yang ngubek-ngubek. Bahasannya adalah hukuman mati. Yah, beginilah derita mahasiswa kriminologi yang berhati lembut seperti gue, harus dihadapkan dengan pilihan dilematis antara tega gak tega ngeliat kreatifitas orang-orang yang menciptakan penyiksaan tanpa ampun dan nasib IP gue yang juga ada di mata kuliah ini. Ha ha, mari kita alihkan topik.

Jadi tadi pagi, gue abis jenguk temen gue yang kecelakaan. Gue bangun jam 8 dan menemukan udah ada 2 miscall dari nomor dia sekitar jam 4 pagi. Dan bener aja, kabar pertama yang gue denger hari ini adalah sangat gak enak: Gilar aka galer masuk rumah sakit. Singkatnya, gue langsung meluncur kesana walaupun melewati perjalanan yang nggak mulus. Woh, I was so relieved begitu ngeliat dia udah sadar dan bisa ketawa-ketawa lagi walaupun sisa-sisa kegantengan Johnny Depp pelan-pelan luntur dari wajahnya. Duh, mudah-mudahan cepet sembuh ya ler hari senin kita UTS. Inget-inget Morgan aja kalo bete denger suara ngorok tetangga sebelah lo yang nyaingin mesin diesel looolll.

Terus... apa lagi. Gue bingung sebenernya kenapa gue malah mencurahkan hati di blog di saat teman-teman gue mungkin udah belajar teori-teori Juvenile Delinquency atau metode-metode Pengendalian Sosial Kejahatan, berasa jagoan neon kan. Tapi sudahlah, after all setelah proses penerimaan yang begitu panjang akhirnya gue menyadari ada yang bisa gue lakukan disini selain merutuk dan menyesali. Bidang ini langka dan dibutuhkan, at least buat gue pribadi. Menyenangkan bisa mempelajari tentang seluk beluk kejahatan dan mengetahui kalau suatu saat gue bisa mempergunakan ilmu yang gue dapet untuk mengobati penyakit masyarakat yang satu ini. Aduh jadi terharu (?)

Mungkin otak gue lagi sinkron sama perasaan. Mood gue lagi sangat bagus hari ini berkaitan dengan satu dan lain hal. Salah satunya yang gue sebut sebagai pembebasan perasaan. Setelah beberapa hari yang lalu (re: my previous post), entah kenapa gue ngerasa sangat lega. Sampai akhirnya gue sadar dan mikir, sepertinya selama ini gue sudah terlalu memaksakan apa yang seharusnya nggak perlu dipaksakan. Memaksakan untuk merasakan, dan merasakan karena memaksakan. Iya, intinya begitu; I fall out of love already. Being single is much better dari pada punya pacar cuma biar gak galau kan? Ha ha biarlah yang akan datang, datang dengan sendirinya. Tau kok, fail banget bahasa gue. Iya iya mending tidur.

#prayfor@Gilargaler #prayforUTS