Monday

Perhentian selanjutnya.

Mobilku terdiam di persimpangan jalan.

Sunyi, sepi sendiri aku letih. Ada yang bersembunyi di balik kemudi. Satu dua tetes air hujan berebut mendaki. Pikirku hilang kendali, dimana kamu berdiri? Sayup kudengar jeruji roda kereta tua berbilang, kamu sudah pulang. Pilu, aku gamang melihatmu bimbang.

Ini bukan surat cinta. Atau pernyataan retorika berhiaskan rasa belaka. Ini cerita yang sudah lewat, yang entah kemana mau dikata. Ada kalanya aku lupa, ada saatnya kamu berpura. Sungguh, kita ini apa? Lihat mereka, parodi remaja berseragam mulai tergelak melihat kita disana.

Mobilku terdiam di persimpangan jalan.

Aku masih berhenti disini, bersama senandung layu merpati berduri di tengah hujan. Biar sampai sayapnya patah, biar sampai suaranya redam. Biar sampai langit berganti sinar, biar sampai pelangi mengangguk mesra. Aku masih disini. Aku masih berhenti.